Halo, para calon pebisnis online! Lagi cari cara buat jualan tapi bingung mau mulai dari mana? Mungkin kamu sering dengar aplikasi Telegram cuma buat chattingan biasa. Eits, jangan salah! Di tangan yang tepat, aplikasi ini bisa jadi “toko online” super canggih yang bikin jualanmu makin laris. Penasaran? Yuk, kita bedah tuntas seluk-beluk aplikasi Telegram untuk jualan, khusus buat kamu yang masih pemula!
Mungkin kamu berpikir, “Kan sudah ada WhatsApp atau Instagram, kenapa harus Telegram?” Pertanyaan bagus! Telegram punya beberapa senjata rahasia yang tidak dimiliki platform lain, yang membuatnya sangat cocok untuk berbisnis.
Ini dia juaranya. Kalau grup WhatsApp mentok di ratusan anggota, grup Telegram bisa menampung hingga 200.000 anggota! Bayangkan, kamu bisa punya “pasar” raksasa dalam satu tempat. Selain grup, ada juga fitur Channel yang bahkan tidak punya batasan anggota sama sekali. Keren, kan?
Channel itu ibarat papan pengumuman digital. Hanya admin yang bisa posting, jadi tidak ada lagi drama obrolan OOT (Out of Topic) yang menenggelamkan info promosimu. Setiap postingan di channel juga punya view counter, jadi kamu bisa tahu berapa banyak orang yang sudah melihat katalog atau pengumuman terbarumu.
Inilah kelebihan Telegram yang paling membedakannya. Kamu bisa menggunakan “Bot” untuk mengotomatisasi banyak hal. Ada bot untuk membuat katalog produk, menjawab pertanyaan yang sering diajukan (FAQ), bahkan menerima pesanan secara otomatis. Tokomu jadi bisa “buka” 24 jam non-stop tanpa kamu harus standby terus-menerus.
Jualan produk fisik? Foto dan video adalah kuncinya. Sayangnya, aplikasi lain sering mengompres (menurunkan kualitas) gambar dan video yang kamu kirim. Di Telegram, kamu bisa mengirim file hingga 2GB per file tanpa kompresi sama sekali. Artinya, foto produkmu akan tampil jernih dan profesional di layar pelanggan.
Telegram terkenal dengan sistem keamanannya yang kuat. Kamu bisa menyembunyikan nomor teleponmu saat berinteraksi di grup atau dengan pelanggan, memberikan lapisan privasi tambahan yang penting baik untuk penjual maupun pembeli.
Oke, sudah yakin mau coba? Sekarang kita masuk ke bagian praktiknya. Gampang banget, kok!
Pertama, putuskan mau pakai Channel atau Grup.
Tips Pro: Gunakan keduanya! Buat Channel sebagai etalase utama, lalu tautkan sebuah Grup Diskusi ke Channel tersebut. Jadi, setelah kamu post produk di Channel, pelanggan bisa langsung diskusi di Grup.
Anggap profil Channel/Grup sebagai wajah tokomu. Buat semenarik mungkin!
Konten adalah raja. Jangan cuma posting jualan melulu. Variasikan kontenmu agar audiens tidak bosan.
Undang orang untuk bergabung! Sebarkan link Channel/Grup Telegram kamu di semua platform media sosial yang kamu punya, seperti Instagram, TikTok, atau Facebook.
Meskipun bebas, ada beberapa etika dan aturan tak tertulis yang perlu kamu patuhi agar bisnismu langgeng dan dipercaya pelanggan.
Aplikasi Telegram untuk jualan bukanlah sekadar tren, melainkan sebuah peluang besar. Dengan fitur canggih seperti Channel tanpa batas anggota, kemampuan Bot untuk otomatisasi, dan pengiriman media berkualitas tinggi, Telegram menawarkan “toko online” yang powerful namun tetap gratis dan mudah digunakan oleh pemula.
Daripada hanya jadi penonton, sekarang adalah waktu yang tepat untuk kamu mencoba. Mulai dari membuat channel, mengisinya dengan konten menarik, dan promosikan. Siapa tahu, jalan kesuksesan bisnismu dimulai dari aplikasi Telegram!
Singkatnya, Channel untuk komunikasi satu arah (seperti broadcast, hanya admin yang bisa post), cocok untuk katalog dan promo. Sementara Grup untuk komunikasi dua arah (semua anggota bisa ngobrol), cocok untuk membangun komunitas dan diskusi.
Iya! Membuat dan mengelola Channel atau Grup di Telegram 100% gratis. Kamu tidak dipungut biaya apapun oleh Telegram untuk berjualan. Biaya mungkin baru muncul jika kamu memutuskan untuk menggunakan jasa pembuatan bot custom yang lebih kompleks.
Mulai dari lingkaran terdekatmu! Undang teman, keluarga, dan kontak yang kamu punya. Setelah itu, promosikan link Channel/Grup Telegram-mu secara konsisten di media sosial lain seperti Instagram Story, bio TikTok, atau postingan Facebook.
Telegram menyediakan platform komunikasi yang aman, namun tidak memiliki sistem pembayaran atau rekening bersama (rekber) bawaan. Untuk transaksi, sangat disarankan menggunakan metode yang aman seperti transfer bank ke rekening bisnismu atau melalui platform e-commerce yang sudah kamu miliki untuk menjaga keamanan pembeli.