Pernahkah Anda sedang asyik scroll TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts, lalu tiba-tiba layar ponsel Anda menampilkan sesuatu yang… aneh? Mungkin video sosok-sosok dengan wajah lonjong tak karuan, bergaya seperti bangsawan Italia kuno, namun melakukan hal-hal absurd dengan latar suara “tung tung tung sahur” yang diputar berulang-ulang.
Jika Anda mengernyitkan dahi, tertawa, atau malah merasa sedikit terganggu, selamat! Anda baru saja terpapar fenomena internet terbaru yang dikenal sebagai Italian Brainrot.
Tren ini menyebar secepat kilat, membanjiri linimasa dengan keanehan yang memikat sekaligus membingungkan. Bagi sebagian orang, ini adalah hiburan absurd tingkat tinggi. Bagi yang lain, ini adalah tanda “pembusukan otak” (brainrot) akibat konten internet berkualitas rendah.
Jadi, apa sebenarnya Italian Brainrot ini? Apakah hanya sekadar lelucon, atau ada dampak lebih dalam yang perlu kita waspadai, terutama bagi generasi muda? Mari kita kupas tuntas fenomena anomali AI ini, dari sisi baik hingga sisi buruknya.
Untuk memahami fenomena ini, kita perlu membedahnya menjadi beberapa komponen utama. Italian Brainrot bukanlah satu video, melainkan sebuah genre atau format meme yang dibangun dari elemen-elemen spesifik yang anehnya, sangat serasi dalam ketidakserasiannya.
Inti dari Italian Brainrot adalah visualnya. Video-video ini menampilkan gambar atau animasi yang jelas-jelas bukan buatan manusia, melainkan hasil kreasi Kecerdasan Buatan (AI). Ciri khasnya antara lain:
Visual yang aneh tidak akan lengkap tanpa audio yang sama anehnya. Salah satu audio yang paling identik dengan tren ini di Indonesia adalah jingle iklan sirup Marjan yang berbunyi “tung tung tung sahur”. Penggunaan audio yang sama sekali tidak nyambung dengan visual bertema Italia ini adalah puncak dari keabsurdan.
Suara yang repetitif, familier, namun ditempatkan di konteks yang salah menciptakan disonansi kognitif yang lucu. Ini adalah resep sempurna untuk sebuah konten yang menempel di kepala, entah Anda menyukainya atau tidak.
Istilah “brainrot” (pembusukan otak) adalah slang internet untuk menggambarkan konten yang dianggap sangat rendah kualitasnya, tidak memerlukan pemikiran, dan jika dikonsumsi berlebihan, terasa seolah-olah “merusak” sel-sel otak. Konten ini biasanya sangat pasif untuk dinikmati, hanya perlu ditonton tanpa perlu dicerna.
Italian Brainrot mendapatkan label ini karena sifatnya yang repetitif, tidak bermakna, dan sangat adiktif untuk ditonton secara berulang-ulang. Anda tahu ini konyol, tapi Anda tidak bisa berhenti scroll.
Seperti banyak tren viral lainnya, Italian Brainrot memiliki dua sisi mata uang. Di satu sisi, ia menawarkan hiburan baru yang segar. Di sisi lain, ia membawa kekhawatiran tersendiri.
Melihat anak-anak tertawa terbahak-bahak pada video patung aneh yang bernyanyi lagu sahur tentu bisa membingungkan. Melarangnya sama sekali mungkin bukan solusi terbaik. Sebaliknya, ini adalah kesempatan emas untuk edukasi.
Italian Brainrot lebih dari sekadar kumpulan video aneh. Ia adalah cerminan dari persimpangan jalan antara kreativitas manusia, kekuatan AI yang tak terduga, dan budaya internet yang selalu haus akan hal baru yang absurd. Di satu sisi, ia adalah puncak komedi sureal yang menyatukan banyak orang dalam tawa. Di sisi lain, ia adalah pengingat akan pentingnya konsumsi media yang sadar dan kritis.
Fenomena ini tidak sepenuhnya baik atau buruk. Ia adalah produk zaman. Tugas kita, sebagai konsumen dan sebagai orang tua, adalah menavigasinya dengan bijak. Tertawalah pada keanehannya, kagumi teknologinya, tetapi jangan sampai kita lupa untuk sesekali mematikan layar dan membiarkan otak kita beristirahat dari “pembusukan”.
A: Italian Brainrot adalah tren meme di internet yang menampilkan video-video pendek hasil buatan AI (Kecerdasan Buatan). Video ini biasanya berisi visual aneh seperti figur manusia terdistorsi dengan tema Italia, diiringi audio yang tidak nyambung dan repetitif, seperti lagu “tung tung tung sahur”.
A: Penggunaan lagu tersebut adalah bagian dari elemen humor absurd. Menggabungkan visual bertema kebangsawanan Italia dengan jingle iklan sahur yang sangat lokal menciptakan efek komedi yang kuat karena kontrasnya yang ekstrem.
A: Secara umum, tren ini tidak berbahaya karena hanya bersifat lelucon. Namun, bahaya latennya terletak pada konsumsi berlebihan. Terlalu banyak menonton konten “brainrot” atau konten berkualitas rendah dapat memengaruhi rentang perhatian dan mendorong kebiasaan mindless scrolling.
A: Video ini umumnya dibuat menggunakan kombinasi beberapa alat. Pertama, menggunakan generator gambar AI (seperti Midjourney atau DALL-E) untuk menciptakan makhluk aneh hasil AI. Kemudian, gambar-gambar tersebut dianimasikan sedikit dan digabungkan dengan audio yang diinginkan menggunakan aplikasi edit video standar.